Saturday, November 30, 2013

Inilah 3 Gejala dan Obat Sakit Mata

Gejala sakit mata sangat bervariasi jenisnya begitu juga dengan obat sakit mata sangat banyak macamnya. Sakit mata bisa berupa infeksi, trauma, kelainan visus, alergi, keganasan, maupun akibat kelainan bawaan. Begitupun dengan obat sakit mata sangat banyak macamnya sesuai dengan jenis sakit mata itu sendiri. Ada pengobatan dalam bentuk tetes mata, obat suntuk, tablet, maupun berbagai macam obat tradisional lainnya. Berikut akan dibahas beberapa gejala sakit mata dan obat sakit mata yang sesuai dengan keluhan sakit mata yang diderita.

Gejala Sakit mata 1: Mata merah

Gejala sakit mata berupa mata merah sering diakibatkan oleh infeksi baik oleh bakteri, virus, jamur, maupun kuman lainnya. Infeksi pun bisa mengenai berbagai area di mata, baik di kornea, konjunctiva, iris, maupun di retina mata. Obat sakit mata yang diakibatkan oleh infeksi bakteri adalah antibiotika, sedangkan yang diakibatkan oleh jamur berupa antijamur. Perlu dipahami bahwa terdapat berbagai jenis obat antijamur, antibiotika, antivirus yang tidak diperjual belikan secara bebas. Maka keputusan paling bijak adalah memeriksakan diri anda ke dokter untuk mendapatkan penjelasan dan pertolongan sesuai dengan jenis sakit mata yang anda alami. Mata merah juga bisa terjadi akibat penyakit lainnya, seperti: glaukoma, pterigium, penguekele, dll

Gejala Sakit Mata 2: Gatal, ruam, ketombe pada kelopak mata

Gejala sakit mata ini sering disebut dengan blepharitis. Blepharitis ada 2 tipe, yaitu sobhoroic blepharitis dan staph blepharitis. Soborhoic blepharitis biasanya mengikuti kondisi penyakit kulit di tempat lain, yang menimbulkan gejala berupa seperti ketombe, lembab, licin dan ruam pada kelopak mata. Sedangkan staph blepharitis terjadi karena infeksi bakteri dengan gejala berupa: kemerahan pada kelopak mata, nyeri, waxing, sampai hilangnya kulit pada kelopak mata. Obat sakit mata blepharitis ini adalah: shampoo bayi atau pembersih ringan lainnya untuk sebhoroic blepharitis, salep antibiotika atau tetes mata antibiotika pada staph blepharitis.

Gejala Sakit Mata 3: Katarak

Gejala sakit mata selanjutnya adalah katarak yang diakibatkan paling sering oleh karena proses penuaan. Katarak adalah pengeruhan pada lensa mata. Normalnya lensa mata berwarna jernih yang dibentuk oleh protein dan air, ketika warnanya menjadi keruh maka akan terjadi hambatan dalam penghantaran cahaya ke dalam mata. Gejala sakit mata katarak berupa: adanya bayangan putih saat melihat, kemudian berangsur-angsur seiring waktu menjadi semakin berkabut dan tidak bisa melihat. Obat sakit mata katarak adalah dengan jalan operasi, dengan mengganti lensa mata yang sudah keruh dengan lensa mata buatan.

Sebenarnya masih banyak gejala sakit mata lainnya yang perlu dibahas. Lain kali akan kita lanjutkan lagi dengan pembahasan gejala sakit mata dan obat sakit mata part 2.

Friday, November 29, 2013

Kenali 8 Gejala Sakit Ginjal Berikut Ini

Gejala sakit ginjal sering tidak terlihat pada stadium awal. Sakit ginjal yang dimaksud disini adalah sakit ginjal kronis, yaitu suatu keadaan dimana kemampuan ginjal dalam melakukan penyaringan darah mengalami penurunan. Sakit ginjal kronis ini dikelompokkan menjadi lima stadium, dimana stadium 1 merupakan stadium yang ringan yang sering tanpa gejala, sedangkan stadium 5 merupakan stadium akhir atau disebut juga gagal ginjal. Jika anda mendapati diri anda atau orang di sekeliling anda mengalami gejala sakit ginjal berikut, maka segeralah datang ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan test laboratorium.


Gejala Sakit Ginjal 1: Gangguan kencing

Ginjal berperan dalam mencuci darah dan mengeluarkan sisa pencucian tersebut yang berupa kencing, sehingga gejala sakit ginjal bisa ditemukan pada beberapa gangguan kencing berikut: sering kencing saat malam, kencing berbuih, keruh, warna pucat, kencing berdarah, atau sulit kencing.

Gejala Sakit Ginjal 2: Bengkak

Saat ginjal tidak mampu menyaring darah dan mengeluarkannya lewat kencing, maka akan terjadi penumpukan sisa metabolisme termasuk kelebihan cairan dalam tubuh. Hal ini akan memperlihatkan gejala berupa pembengkakan pada daerah kaki maupun tangan. Bengkak ini kalau ditekan akan lambat kembali, seperti saat anda menekan tanah liat.

Gejala Sakit Ginjal 3: Lemah, letih, lesu

Ginjal mengeluarkan hormon yang membantu pembentukan sel darah merah, yang disebut erythropoietin. Saat terjadi gangguan ginjal maka hormon ini juga mengalami penurunan produksi, sehingga akan memunculkan gejala kurang darah atau anemia. Gejala tersebut berupa sering lelah, letih, lesu, dan gampang capek saat beraktivitas ringan.

Gejala Sakit Ginjal 4: Gatal dan bentol-bentol pada kulit

Gejala sakit ginjal berikutnya adalah gatal-gatal yang diakibatkan oleh penumpukan sisa metabolisme yang tidak bisa dikeluarkan oleh tubuh, karena ginjal mengalami kerusakan. Produk sisa metabolisme yang menyebabkan gatal ini berupa ureum, akibat gatal ini maka penderitanya akan mengeluh gatal dan kerusakan pada kulit akibat terlalu sering menggaruk

Gejala Sakit Ginjal 5: Nafas berbau amonia

Ureum yang menumpuk juga akan menimbulkan bau pada mulut seperti bau amonia atau seperti rasa besi. Penderita sakit ginjal akan menurun nafsu makannya, terutama saat memakan daging. Sehingga pasien sakit ginjal cenderung mengalami penurunan berat badan.

Gejala Sakit Ginjal 6: Mual muntah

Penumpukan sisa metabolisme (ureum) di dalam darah akan mengakibatkan gejala uremia berupa mual-muntah dan penurunan nafsu makan yang berakibat penurunan berat badan.

Gejala Sakit Ginjal 7: Tekanan Darah Tinggi

Gejala sakit ginjal berikutnya berupa tekanan darah yang meningkat. Hal ini diakibatkan oleh peranan ginjal sebagai penyaringan darah, salah satunya adalah natrium. Saat terjadi sakit ginjal maka natrium akan meningkat jumlahnya di dalam darah. Natrium ini akan memicu serangkaian proses yang mengakibatkan tekanan darah meningkat.

Gejala Sakit Ginjal 8:  Sesak

Gejala sakit ginjal berupa sesak bisa diakibatkan oleh dia hal, yaitu: penumpukan cairan di dalam rongga paru (efusi pleura) dan akibat anemia itu sendiri. Penumpukan cairan dalam rongga paru sering terjadi pada orang dengan sakit ginjal, cairan yang menumpuk ini akan menghambat pengembangan paru sehingga menimbulkan gejala sesak nafas. Anemia yang terjadi akibat sakit ginjal juga akan mengakibatkan sesak nafas, karena kekurangan darah berarti kekurangan alat untuk mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Sebagai kompensasinya maka paru-paru berusaha keras untuk menyuplai sebanyak mungkin oksigen ke sel darah merah yang jumlahnya sudah berkurang, sehingga menimbulkan rasa sesak.

Itulah kedelapan gejala sakit ginjal yang bisa dengan mudah anda kenali. Jika anda mendapatkan anggota keluarga ataupun orang yang anda kenal mengalami gejala sakit ginjal tersebut, maka sebaiknya anjurkan mereka segera mendapatkan konfirmasi dan pertolongan dari dokter.